Batu Gajah Irigasi Krueng Baru Rusak, Ratusan Hektar Lahan Terdampak

waktu baca 2 menit
Kamis, 18 Mei 2023 10:33 0 29 Redaksi

TAPAKTUAN – Susunan Batu Gajah di kepala irigasi Krueng Baru Kabupaten Aceh Selatan rusak sehingga berdampak terhadap aliran irigasi di tujuh Gampong dalam Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kamis (18/5/2023).

Akibatnya, 300 hektar lahan persawahan di daerah setempat terkena dampak sehingga mempengaruhi hasil pertanian.

“Luas area atau hamparan sawah yang ada di tujuh desa ini kurang lebih mencapai 300 Hektare,” ujar Camat Labuhan Haji Barat, Tahta Amrullah S.STP., M.Si.

Ia menjelaskan, kepala irigasi yang dari batu gajah hancur, sehingga air yang seharusnya diarahkan ke irigasi meluber akibat hancurnya susunan batu gajah tersebut.

Menyikapi hal itu, pihaknya telah mengajukan proposal dan sudah dikeluarkan rekomendasi oleh Bupati Aceh Selatan yang ditujukan kepada Balai Sungai Wilayah Satu Sumatera di Banda Aceh dan tembuskan ke Pejabat Gubernur Aceh beserta Ketua DPRA.

“Dalam hal ini kami sangat berharap bantuan dari rekan-rekan Anggota DPRA lainnya yang berdomisili di Aceh Selatan untuk dapat membantu kami, terkait Kepala Sungai Krueng Baru di Kecamatan Labuhan Haji Barat,” Kata Tahta Amrullah.

“Masyarakat di Tujuh Gampong dalam Kecamatan Labuhan Haji Barat sangat membutuhkan agar kepala irigasi ini dapat dibangun permanen dan lebih kuat sehingga walaupun air sungai besar, susunan batu gajah tetap kokoh sehingga tidak berpengaruh terhadap air yang masuk ke irigasi,” sambung Camat.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendri Yono, S.Sos., M.Si, saat turun ke lokasi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dirinya akan melakukan komunikasi dengan dinas terkait untuk membuat sebuah perencanaan yang terintegritasi.

“Sungai yang ada di Krueng Baru, Kecamatan Labuhan Haji Barat ini merupakan wilayah kerjanya Provinsi, yakni Dinas Pengairan. Kita akan melakukan komunikasi dengan Dinas terkait untuk membuat sebuah perencanaan yang terintegritasi, supaya penganan sungai tetap utuh, agar bisa memberikan dampak yang positif terhadap mulut irigasi ini,” kata Hendri.

Selain itu, Hendri Yono terus melakukan upaya agar harapan dari masyarakat yakni dari tujuh desa di Kecamatan Labuhan Haji Barat, yang mengharapkan irigasi ini terus ada pengawasan, dan pembangunan dari Pemerintah.

“Dengan luas area hampir 300 hektar, mudah-mudahan petani tetap bisa beraktivitas sebagaimana kehendaknya, misalnya tiga kali panen dalam setahun, tentu ini yang menjadi harapan kita, sehingga petani tidak ada kendala apapun secara infrastruktur dalam pembangunan air dalam wilayah tujuh desa,” kata Anggota DPRA dua periode dari dapil 9 ini.