BANDA ACEH – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Timur pada pekan lalu berdampak pada 5 ribu hektar tamanan warga.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pekebunan (Distanbun) Provinsi Aceh, Ir Cut Huzaimah, Kamis (13/10/2022).
Dari jumlah luas lahan terdampak itu, 75 persen diantaranya masih terendam banjir, sedangkan sisanya sudah surut.
Terkait hal ini, kata Cut Huzaimah, pemerintah Aceh sedang mengupayakan bantuan dan solusi terhadap lahan petani yang terdampak bencana alam tersebut.
“Kita masih memikirkan apa yang harus diberikan untuk petani yang lahannya terdampak dan akan kita berikan dalam waktu dekat,” ucapnya.
“Kita sudah sampaikan kepada Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan terhadap petani yang lahannya terdampak, berupa cadangan benih,” sambungnya.
Cut Huzaimah menyebutkan, sebanyak 4 ribu dari total lahan yang rusak sudah masuk dalam asuransi pertanian, namau baru 200 hektare yang sudah diklaim
“Ada 4 ribu hektar yang sudah beransuransi, 80 persen dananya dibantu oleh pusat, sedangkan 20 persennya bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA). Sementara untuk masyarakat yang mengklaim lahan, baru 200 hektar dan Distanbun masih menunggu laporan,” pungkasnya. (Risky)