Seorang perempuan asal Brasil yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara sukses memutuskan meninggalkan kehidupannya untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Bali. Keputusan ini mencuri perhatian publik karena transformasinya yang drastis.
Dengan bayaran hingga Rp7,8 juta untuk sekali layanan, ia mengaku merasa lebih bahagia dan menemukan kebebasan dalam profesi barunya. Menurutnya, profesi ini memberinya kesempatan untuk bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang sambil menikmati gaya hidup tropis yang santai di Bali.
Motivasi di Balik Keputusan Berani
Perempuan tersebut mengungkapkan bahwa pekerjaannya sebelumnya sebagai pengacara membuatnya merasa tertekan. Tekanan dari dunia hukum, tuntutan karier, dan rutinitas kerja yang monoton menjadi alasan utama dirinya mencari jalan keluar. Bali, dengan reputasinya sebagai destinasi eksotis yang menawarkan kebebasan, menjadi pilihannya.
Dalam wawancaranya, ia menekankan bahwa pekerjaannya sebagai PSK adalah keputusan sadar yang memberinya kontrol penuh atas hidup dan keuangannya. “Ini adalah jalan yang tidak biasa, tapi saya merasa lebih bahagia sekarang,” ungkapnya.
Respons Publik
Kisahnya menuai beragam reaksi. Beberapa pihak memuji keberaniannya untuk meninggalkan zona nyaman dan memilih jalur hidup yang sesuai dengan keinginannya. Namun, banyak juga yang mengkritik keputusannya, menganggapnya sebagai langkah kontroversial yang memicu perdebatan tentang norma dan moralitas.
Pandangan Lokal dan Legalitas
Di Bali, profesi PSK masih menjadi isu sensitif. Meskipun banyak pekerja seks internasional yang beroperasi di sana, profesi ini menghadapi tantangan legalitas dan stigma sosial. Pemerintah Indonesia secara resmi melarang prostitusi, tetapi praktik ini tetap eksis secara terselubung di beberapa kawasan wisata.
Penutup
Kisah ini mencerminkan tantangan dan dilema dalam mengejar kebahagiaan serta memenuhi kebutuhan ekonomi. Transformasi drastis yang dialami perempuan ini memicu diskusi tentang kebebasan memilih jalur hidup, stigma profesi tertentu, dan realitas dunia modern.