5 Momen Bareng Pramono dan Anies di Penghujung Kampanye Pilkada: Menarik dan Kontroversial
Penghujung kampanye Pilkada Jakarta 2024 menjadi sorotan karena sejumlah momen menarik yang melibatkan Anies Baswedan dan Pramono Anung. Kehadiran Anies sebagai pendukung kuat pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) menggugah perhatian publik. Berikut adalah lima momen yang mencuri perhatian:
Dukungan Terbuka dari Anies
Anies secara terbuka mengimbau pendukungnya untuk mendukung pasangan Pram-Doel. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya Jakarta memiliki pemimpin yang tegas dan matang, sambil menyerukan kampanye yang jujur dan bersih dari intervensi politik. Momen ini menjadi simbol perpindahan dukungan politik besar-besaran
Pesan Antikorupsi dan Anti Politik Uang
Pada salah satu kampanye besar, Anies mengingatkan warga untuk tidak tergoda oleh politik uang, yang disebutnya sering terjadi di masa akhir kampanye. Ia meminta agar proses pencoblosan berjalan dengan adil dan transparan
Pawai Akbar Bersama Relawan
Di hari terakhir kampanye, Pramono dan Anies memimpin pawai besar-besaran dengan ribuan relawan. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian publik karena besarnya massa yang ikut serta, menunjukkan besarnya dukungan terhadap Pram-Doel. Namun, ada pihak yang mengkritisi kegiatan ini sebagai bentuk mobilisasi massa yang berlebihan
Kritik terhadap Kompetitor
Anies juga sempat melontarkan kritik kepada pasangan kompetitor, menyebut bahwa Jakarta membutuhkan pemimpin yang mampu memberikan stabilitas tanpa menimbulkan kontroversi. Hal ini memicu perdebatan di kalangan pendukung lawan
Kesepakatan Program Keberlanjutan
Momen penting lainnya adalah deklarasi Pramono untuk melanjutkan program-program unggulan yang dirintis Anies selama menjadi Gubernur Jakarta. Hal ini menarik simpati dari kalangan loyalis Anies yang berharap pembangunan berkelanjutan di ibu kota
Meskipun mendapat banyak apresiasi, momen-momen ini juga menuai kritik. Beberapa pihak menilai keterlibatan Anies terlalu politis dan sarat kepentingan menjelang pemilu mendatang. Namun, hal ini tetap menjadikan penghujung kampanye Pilkada Jakarta 2024 sebagai salah satu yang paling kontroversial dan penuh dinamika.